JARINGAN NIRKABEL (WAN)
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah : Teknologi Komunikasi dan Informasi
Dosen Pengampu : Bpk. Nur Cahyo M.Kom
Disusun Oleh :
Siti
Khoirul Amri Ani : (101111040)
Siti
Nur Aini
: (101111041)
Subaidah : (101111043)
Siti
Khomsatun : (101111091)
Sri
Pujianti
: (101111042)
Suparmi : (101111044)
FAKULTAS
DAKWAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
I.
PENDAHULUAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan., di antaranya yaitu Local
Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN) dan Internet[1]
Bilamana sumber
data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit untuk penerapan instalasi
kabel sebagai media transmisi jaringan, maka dapat digunakan media transmisi
berupa radiasi elektromagnetik ( Listrik
dan magnet yang interferensi ) yang dipancarkan melalui udara terbuka yang
dapat berupa mikrogelombang ( Microwave ), sistem satelit ( Satellite System ),
sinar infra merah atau sistem laser ( laser system ). Jaringan dengan media
transmisi tanpa kabel ini disebut dengan istilah jaringan Wireless.[2]
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Sejarah
Jaringan Nirkabel dan kondisi Nirkabel pada masa sekarang
B. Kelebihan dan
kekurangan Jaringan Nirkabel
C. Perangkat dan
Sistem kerja Nirkabel
III.
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Jaringan WAN dan kondisi WAN
pada masa sekarang
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika
dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group
riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek
tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus
dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika
jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.[3]
Pada zaman dahulu kala,
WAN menggunakan metode Leased Line(point to point connection) antar 2 device
tapi menggunakan media transmisi yang berbeda. bahwa setiap device harus
terhubung ke semua device. Ini tentu saja sangat merepotkan dan memakan banyak
biaya. Bahwasanya metode Leased Line ini menghabiskan banyak bandwith walaupun
sedang tidak ada transmisi data. Setelah lama kelamaan, orang – orang sudah
merasa bahwa ini tidak efisien lagi, muncullah metode baru. Metode ini
dinamakan Packets Switch WAN. Metode ini pertama kali muncul pada tahun 1960-an
dan menjadi dasar/fundamental dari komunikasi antar jaringan sampai saat ini.
Biasanya metode ini disingkat menjadi PSDN (Packet Switched Data
Network). Cara kerja PSDN yakni data yang dikirim antar 1 node device dengan
node device yang lain dibungkus dalam bentuk paket – paket yang kecil.[4]
B.
Kelebihan dan kekurangan Jaringan WAN
·
Kelebihan-kelebihan jaringan Wide Area Network ( WAN )
Pertama, untuk membangun
infrastuktur jaringan komputer terpadu antar gedung atau kawasan yang terpisah
oleh jarak dan kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk ditarik kabel.
Kedua, jaringan WAN menjadi solusi untuk para pebisnis yang
mobilitasnya tinggi sehingga dimanapun mereka berada dapat melakukan kontak dan
mengirimkan data keperusahaannya.
Ketiga, jaringan WAN sangat cocok untuk penggunaan sementara
waktu seperti di area pameran atau ruang pamer yang pemasangannya hanya
beberapa waktu dan tidak bersifat permanen.[5]
·
Kekurangan-kekurangan jaringan Wide Area Network ( WAN
)
1. Kemampuan
transfer data lebih kecil dari pada jaringan kabel.
2. Keamanan data
masih belum terjamin karena masih dimungkinkan dilakukan penyadapan,.
3. Sulitnya proses
instalasi sehingga membutuhkan para ahli dalam bidang elektronika frekuensi
yang masih terbatas.
4. Peralatan dan
peripheral yang digunakan serta biaya instalasi masih sangat mahal.
C.
Perangkat dan Sistem kerja WAN
Macam-macam
perangkat yang ada pada jaringan Wide Area Network ( WAN ) diantaranya yaitu :
1.
Router adalah peningkatan
kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan
memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara
otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang
bermasalah.
2. Switch ATM : menyediakan transfer data berkecepatan tinggi
antara LAN dan WAN.
3. Modem (modulator / demodulator): Modem mengkonversi sinyal digital
dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk
yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas
komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi
penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
4. CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit): CSU/DSU sama seperti
modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan
telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit
yang terpisah : CSU atau DSU.
5. Multiplexer: Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal
melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data
secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
6. Communication Server: Communication Server adalah server khusus “dial
in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga
dapat terhubung ke LAN.
7. Switch X.25 / Frame Relay: Switch X.25 dan Frame Relay
menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal
digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya
lebih rendah dibanding dengan ATM.[7]
IV.
KESIMPULAN
Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan dengan media transmisi. tanpa kabel. Dan dengan berkembangnya zaman
maka dalam penggunaan media transmisinya pun berbeda Metode ini dinamakan Packets Switch WAN. Adapun perangkat-perangkat yang
dimiliki oleh Wide Area Network meliputi:
·
Router
·
ATM Switch
·
Modem and CSU/DSU
·
Communication Server
·
Multiplexer
·
X.25/Frame Relay Switches
V.
PENUTUP
Demikian
makalah yang kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca, penulis
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saran dan kritik
dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah kami
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Oetomo Budi Sutedjo Dharma, Konsep dan Perancangan jaringan Komputer,
Yogyakarta, ANDI, 2004
http://mudji.net/press/?p=101
http://kelasjarkom.wordpress.com/category/wide-area-network-by-i-putu-nova/
[2] Budi Sutedjo Dharma Oetomo, S.Kom,
MM, Konsep dan Perancangan jaringan Komputer, ANDI, Yogyakarta, hal: 67
[4] http://kelasjarkom.wordpress.com/category/wide-area-network-by-i-putu-nova/
[5] Op, cit. Budi Sutedjo Dharma Oetomo,
S.Kom, MM, hlm : 66
[6] Ibid. hlm : 75
[7] http://mudji.net/press/?p=101
Tidak ada komentar:
Posting Komentar